Kamis, 20 Januari 2011

@ DIA...

" Terlihat... namun tak mampu tersentuh itulah Dia. 
Yang tersenyum manis dalam balutan bunga merah.
Dekat... namun tak bisa ku rasa,itulah dia yang mengerling nakal meruntuhkan dada.
Sosok nya bagai bayangan yang terus menari dari kejauhan.
Hembusan angin kecil yang mengurai indah rambut nya.
Derai tawa pun meluncur deras, seperti hujan tak berkesudahan.
Begitu bahagia, begitu melenakan pemuja nya.
Dia... memang tak terindahkan,jenjang leher dan kaki belalang nya,
mata tajam yang mampu menghujam jantung.
Setetes Air yang berusaha ku berikan, tak akan mampu menghilangkan dahaga liar nya.
Lilin kecil yang ku sulut tak akan mampu menerangi istana hati ku Keindahan Dia Begitu tak terjamah, tapi kelembutan Dia bisa terangkai dalam kata.
Biarlah waktu menjadi saksi yang akan menatap nya dan melukiskan nya... 

*_* 


                         
 
                                                      
                                            @ Melody Prima Ananda                            

DONITA

Rabu, 19 Januari 2011

Konsolidasi Hati

Hati itu bagaikan ranah politik yang bergejolak di badan parlemen.
Badan parlemennya sangat indah, tapi penuh konflik di dalamnya.
Setiap ruangannya menyimpan misterinya sendiri, entah apa yang dilakukan
Sangat membingungkan untuk mendefinisikan fungsi ruangannya.
Tapi di antara semua itu, ada satu ruangan yang krusial di dunia percintaan
Itulah yang dinamakan ruang sidang atau rapat parlemen cinta
Mereka bercampur baur mendiskusikan perasaan yang sedang panas
Perasaan cinta yang bukan main indahnya.